Pemerintah Kabupaten Raja Ampat berupaya mengelola sektor pariwisata berbasis pada konservasi di daerah kepulauan ini.
Hal tersebut dikatakan Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati ketika membuka lokakarya bertajuk “Pariwisata Berkelanjutan”, di aula kantor bupati, Waisai, Rabu.
Lokakarya untuk membahas daya dukung pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat ini, akan memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisatanya.
Pasalnya daya dukung pariwisata menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam mengelurkan regulasi yang menjaga keberlanjutan pariwisata.
“Sudah menjadi komitmen kami untuk membangun leading sektor pariwisata di Raja Ampat, yaitu sektor pariwisata dan sektor perikanan,” kata Faris.
Menurutnya potensi pariwisata dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Raja Ampat. Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk memfokuskan pada pengelolaan pariwisata dan ekonomi.
Sementara itu, Marine Director CI Indonesia, Victor Nikijuluw berpendapat, melalui lokakarya ini, pemerintah, masyarakat dan penyedia jasa wisata betul-betul memahami dan melaksanakan konsep pariwisata berkelanjutan.
“Mereka melaksanakannya sesuai peran dan fungsi masing-masing,” kata Victor.
Lain halnya dengan Ketua Asosiasi Pengusaha Home Stay Raja Ampat, Lindert Mambrasar (28).
Menurut Mambrasar yang membawahi 102 orang dalam asosiasi itu, Pemerintah setempat harus memperhatikan dan berpihak pada pengusaha lokal dalam pengembangan usahanya.
“Tidak mementingkan investor asing, tapi ada keberpihakan terhadap masyarakat lokal,” kata pemilik homestay di Kampung Manyaifun, Waigeo Barat ini. (*)
No comments